Di sela-sela pemeriksaan Marwoto Komar di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Polda DIY, Assegaf mengatakan menghadapi situasi yang berat Captain Marwoto Komar berusaha keras agar pesawat yang dipilotinya itu kembali naik. "Namun usaha itu tidak membuahkan hasil," katanya.
Setelah gagal menaikkan pesawat, lanjutnya, Marwoto Komar juga berusaha agar pesawat bisa mencapai runway. Dalam pertimbangan Marwoto, ujarnya, jika pesawat tidak mencapai runway, maka akan banyak korban meninggal.
"Sebab pesawatnya akan menimpa perkampungan penduduk yang padat," ujarnya.
Ia mengatakan, usaha itu berhasil meski hard landing itu menewaskan 22 penumpang dan awak pesawat. "Jatuhnya korban itu memang juga disesali oleh Marwoto," kata Assegaf.
Menurut dia, dalam pemeriksaan hari kedua setelah ditetapkan sebagai tersangka Marwoto masih dicecar dengan pertanyaan yang berkaitan dengan penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta hingga Bandara Adisucipto, Yogyakarta. "Pertanyaannya banyak yang diulang," katanya.